9 TIPS HEMAT AIR UNTUK PARA GARDENER

>> Kamis, 30 April 2009

Bertanam menjadi salah satu cara mewujudkan hidup yang hijau termasuk konservasi air. Tetapi kerap terjadi, taman justru memboroskan air. Inilah tips hemat air.

Air bakal menjadi isu yang makin mendunia seiring terpanggangnya bumi oleh pemanasan global. Ditambah lagi dengan penggundulan hutan dan rendahnya kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya konservasi tanah, krisis air bakal terasa makin terasa dampaknya memasuki halaman rumah kita. Guna meredam dampak yang mungkin timbul. Anda bisa melakukan langkah-langkah praktis menghemat air dengan tips-tips praktis berikut :

1. Pilih ground cover yang benar
Pemilihan tanaman sebagai elemen taman dan ragam penutup tanah bisa menentukan seberapa banyak air yang Anda gunakan. Prof. Dr. Hadi Susilo Arifin, ahli lanskap dari IPB menyarankan untuk memilih tanaman yang berasal dari lokasi setempat, agar taman yang dibangun ramah lingkungan. Tanaman yang sama regionnya akan lebih mudah dirawat. Hingga faktor perawatan tambahan lebih minim. Jika lokasi anda kering , tanami juga tanaman yang tahan kering. Dengan demikian Anda lebih menghemat air.

2. Gunakan irigasi tetes
Terutama untuk menyiram tanaman yang di pot, irigasi tetes lebih hemat air. Jadi tidak perlu menggunakan selang untuk mengguyur semuanya. Irigasi tetes (drip irrigation) hanya akan menyiram bagian yang perlu saja. Air tak banyak terbuang karena tidak tertampung oleh tanah. Selain itu, jumlah air yang diteteskan sedikit demi sedikit akan terserap oleh akar secara optimal. Berbeda jika air yang diberikan dalam jumlah banyak secara langsung, maka lebih banyak yang terbuang.

3. Gunakan nozzle yang efisien
Nozzle atau ujung selang yang hemat air adalah yang bisa menyebarkan air secara merata, sebaran ini tak perlu deras, agar air punya waktu untuk meresap ke media dan sel-sel tanaman.

4. Atur sensor otomatis
Bila Anda menggunakan sensor otomatis untuk menyalakan sistem irigasi Anda, maka atur hingga jikalau hujan sensor tersebut tidak menyala. Atau jika memang tidak ada panel untuk mengatur, lebih baik bila hujan dimatikan saja. Karena akan sia-sia jika hujan, air tetap menyala. Biasanya timer menyala berdasarkan durasi waktu tertentu. Namun bisa diprogram (bila tersedia) agar mati bila hujan.

5. Lakukan penyiraman saat teduh
Waktu penyiraman malam atau sore hari paling bagus karena air akan bertahan di media lebih lama. Hal ini bisa kita buktikan jika kita menyiram di malam hari, maka pada pagi hari masih terlihat basah. Air yang bertahan lama ini memberi waktu lebih lama lagi bagi tanaman untuk menyerap air. Selain itu, menyiram disaat teduh ini bagus untuk tanaman yang sensitive terhadap perubahan suhu. Ada beberapa jenis tanaman yang daunnya gosong (sun burning) bila di siram mendadak saat terik matahari.

6. Pastikan tak ada kebocoran
Pastikan selang dan sambungan selang tidak ada yang bocor. Bagian yang perlu anda perhatikan adalah pada sambungan kran air dengan selang, ujung nozzle dengan selang.

7. Manfaatkan air hujan
Jika hari hujan jangan lupa tampung, air hujan dapat digunakan untuk menyiram tanaman

8. Gunakan air bekas cucian sayur, beras, ikan yang akan dimasak.
Perlu diketahui, air beras dan air bekas mencuci ikan sangat bagus untuk tanaman, karena berfungsi sebagai pupuk. Selain itu, gunakan air bekas ini hanya untuk tanaman hias yang tidak dikonsumsi langsung. Sayuran daun dan buah sebaiknya tidak menggunakan air bekas

9. Tambahkan tanaman air di water feature
Jika Anda mempunyai water feature baik itu kolam mini, tempayan air atau air mancur, ada baiknya ditambhakan tanaman air. Tujuannya untuk mengurangi penguapan hingga debit air relatif awet. Memang, tanaman air juga melakukan evaporasi, hanya prosesnya tidak secepat bila panas. Tips lainnya, bila mungkin letakkan water feature tersebut di bawah naungan pohon atau atap. Dengan demikian sinar matahari yang memicu penguapan bisa berkurang.

Siapa bilang bertanam itu memboroskan air…….? Jika kita tahu tips dan triknya semua menjadi mudah dan gampang. Go Green………………….

(source majalah garden “langganan gue” edisi : 25/III April 2009)

3 komentar:

Xitalho 30 April 2009 pukul 15.39  

Sep bun.... nice tips. Thx's for saharing dan salute atas disiplin mencantumkan source artikelnya.

Bunda Jihan 30 April 2009 pukul 17.17  

he he kan si oom silatol yg ngajarin

xitalho 30 April 2009 pukul 21.42  

ups jng dibalik-balik ntar pusing saia..... hehehehe

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP